Kartini
Raden Adjeng Kartini adalah pahlawan perempuan Indonesia
heart cookies
cara membuat heart cookies dirumah dengan mudah dan menarik
Ujian Praktek membuat poster
Uprak 9D/18
Selasa, 06 Desember 2022
Laporan Ujian Praktek 9D/18
Selasa, 22 November 2022
Retret '22 !
Hore, retret kali ini bersama 9c,d,e :)) bersama pembina kami yang seru yaitu Pak Kamil dan Pak Nicks. Materi dari retret ini juga menarik dan membantu siswa untuk berkembang di masa depan dan masa sekarang. Outbound nya seru bangett 100/10 ada yang dilakukan secara pribadi atau kelompok. Dengan berkelompok dapat mengembangkan sikap kekompakan bersama teman tanpa membedakan suku, ras, agama, dan lainnya.
Sayangnya, retret kali ini hanya berjalan 3 hari 2 malam :( tapi tetap seru dan menjadi pengalaman yang berkesan.
Selasa, 20 September 2022
PPDB SMPK Santa Maria 2 Malang
Selasa, 06 September 2022
Kartini
Raden Adjeng Kartini adalah seorang aktivis Indonesia terkemuka yang mengadvokasi hak hak perempuan dan pendidikan perempuan di Indonesia. Yang lahir pada 21 April 1879.
Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia
merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir.Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Namun, setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Selain itu dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.Cita-citanya yang tinggi dituangkan dalam surat-suratnya kepada kenalan dan sahabatnya orang Belanda di luar negeri, seperti Tuan EC Abendanon, Ny MCE Ovink-Soer, Zeehandelaar, Prof Dr GK Anton dan Ny Tuan HH von Kol, dan Ny HG de Booij-Boissevain. Kemudian surat-surat Kartini diterbitkan di negeri Belanda pada 1911 oleh Mr JH Abendanon dengan judul Door Duisternis tot Licht. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh sastrawan pujangga baru Armijn Pane pada 1922 dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Meski tidak sempat berbuat banyak untuk kemajuan bangsa dan tanah air, Kartini mengemukakan ide-ide pembaruan masyarakat yang melampaui zamannya melalui surat-suratnya yang bersejarah. Kita harus menghargai jasa Kartini karena ia telah membuat banyak perubahan tentang perempuan Indonesia.
Selasa, 23 Agustus 2022
Laporan Ujian Praktek 9D/18
Latar Belakang Latar belakang saya membuat poster ini karena tugas ujian praktek saya. Ini adalah kali membuat memakai inkscape, belum terl...